Reaktivitas Seni Pertunjukan dan Edukasi Budaya Batak di Balerong Balige

Mohon maaf, saat ini sedang terjadi gangguan server yang berdampak pada beberapa layanan website seperti: JDIH DPRD, JDIH, Satu Data Toba, Diskominfo, PKK, LaporPak, TobaRegion, LPPD, PRP2, Dekranasda, eSurat, dan SSH (BKPAD). Tim kami sedang melakukan perbaikan secepat mungkin. Terima kasih atas pengertiannya.
Reaktivitas Seni Pertunjukan dan Edukasi Budaya Batak di Balerong Balige
Reaktivitas Seni Pertunjukan dan Edukasi Budaya Batak di Balerong Balige
  • Wednesday, 9 July 2025 - 14:06

 Pada Rabu, 9 Juli 2025, pihak Del FM mengadakan audiensi resmi dengan Wakil Bupati Toba, Drs. Audi Murphy O. Sitorus, SH., M.Si, guna menyampaikan rencana reaktivasi seni pertunjukan dan edukasi budaya Batak yang akan dipusatkan di Balerong Balige. 

 

Dalam audiensi tersebut, Del FM  yang juga memiliki stasiun radio ini mengusulkan agar bangunan bersejarah Balerong, yang dahulu merupakan pusat pertunjukan Opera Batak yang kini dialihfungsikan sebagai pasar, dapat dikembalikan ke fungsinya semula sebagai pusat kegiatan budaya. Program ini diharapkan bukan hanya melestarikan warisan tradisi Batak, tetapi juga menghidupkan kembali semangat budaya lokal yang autentik di tempat asalnya.

 

Del FM berencana memanfaatkan salah satu Balerong yang berada di bagian ujung untuk menyelenggarakan pelatihan tari tor-tor, pelatihan musik tradisional Batak, seni mangandung, simulasi upacara pernikahan adat, serta edukasi mengenai alat musik tradisional Batak. Kegiatan ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan sekolah-sekolah melalui program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Seluruh aktivitas dijadwalkan berlangsung setiap hari mulai siang hingga sore hari, kecuali pada hari Jumat. Sementara itu, pada akhir pekan kegiatan akan dilaksanakan dari siang hingga malam.

 

Gagasan ini terinspirasi dari konsep edukasi budaya seperti yang diterapkan di Saung Angklung Udjo, Bandung, di mana wisatawan dapat berpartisipasi langsung dalam memainkan alat musik tradisional. Del FM berharap inisiatif ini dapat menciptakan peluang ekonomi bagi pelaku seni, pelaku UMKM, serta masyarakat sekitar. Saat ini, pengajuan anggaran telah disampaikan kepada Bapak Menteri Kebudayaan Bapak Dr. Fadli Zon, M.Sc., dan sedang dalam tahap verifikasi. Selain itu, Del FM juga berencana menjalin kerja sama dengan pihak swasta, BUMN, organisasi kemasyarakatan, serta mencari donasi, sambil melengkapi surat legalitas terkait peminjaman Balerong.

 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Toba menyampaikan apresiasi atas inisiatif Del FM. Ia menilai bahwa program tersebut sejalan dengan upaya pelestarian budaya Batak sekaligus pemberdayaan masyarakat. Namun, beliau mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan tidak berbenturan dengan jadwal hari pasar di Balige. Beliau juga menekankan bahwa membangun Kabupaten Toba tidak dapat disamakan dengan membangun Ibu Kota Negara (IKN), sebab di Toba, pembangunan harus menyentuh nilai-nilai kultural dan kepentingan masyarakat secara langsung. Oleh karena itu, beliau meminta agar Del FM segera menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan agar potensi Balerong dapat dimanfaatkan secara optimal.

 

Di akhir audiensi, Del FM menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Toba dapat mendukung dan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari program pelestarian budaya daerah. Pihak Del FM juga telah melakukan koordinasi awal dengan Dinas Perindagkop, dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Balige, guna memastikan kelancaran serta integrasi program ini ke dalam ranah pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. 

 

Dalam audensi ini, turut hadir Kadis Perindagkop Salomo HK Simanjuntak dan Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar dan tim Radio Del FM Laguboti. (MC Toba)

Tinggalkan komentar