Sosialisasi Perbup Tentang Pengelolaan Keuangan Desa

Selamat datang di Website Pemerintah Kabupaten Toba; Jika terjadi error saat mengakses website, silahkan mengganti alamat https:// menjadi http://
Sosialisasi Perbup Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Sosialisasi Perbup Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
  • Tuesday, 19 March 2024 - 00:00

 

 

Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPPA) setempat menggelar Sosialisasi 4 Peraturan Bupati Toba  di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba di Balige, Selasa (19/3/2024).

 

Keempat Peraturan Bupati Toba itu adalah 1. Peraturan Bupati Toba No. 8 Tahun 2024 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa

Dan Fokus Penggunaan Dana Desa T.a. 2024 ;

2. Peraturan Bupati Toba No. 9 Tahun 2024 Tentang Penetapan Dan Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana

Desa Di Kabupaten Toba T.a. 2024;

3. Peraturan Bupati Toba No. 10 Tahun 2024 Tentang Penetapan Besaran Bagi Hasil Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah Kepada Pemerintah Desa Di Kabupaten Toba T.a. 2024; dan 4. Peraturan Bupati Toba No, 11 Tahun 2024 Tentang Pedoman Penyusunan APBDesa T.a. 2024.

 

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman serta memberikan informasi tentang pengelolaan keuangan Desa tahun 2024 besaran Alokasi Dana Desa tahun 2024 sekaligus memberitahukan tugas dan fungsi kepala desa beserta aparat desa agar melaksanakan pengelolaan keuangan desa berdasarkan asas transparan akuntabel partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

 

Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam bimbingan dan arahannya mengatakan perlunya semua pihak khususnya para kepala desa beserta aparat desa mengetahui isi dan maksud peraturan bupati tersebut.

 

Dikatakan mengacu Perbuptersebut ,program untuk kemakmuran petani di daerah ini harus memanfaatkan lahan pertanian dengan gerakan tanam.dua kali panen dua kali sesuai kondisi lahan.

 

Para kepala desa juga harus merobah pola BLT (bantuan langsung tunai) untuk menjadikan BLT ini jadi yang produktif.  

 

Sebanyak 20 persen dari Dana Desa bisa membeli bibit sesuai keadaan tanah  bagi ke masyarakat.

 

"Seperti bibit jagung ,padi, kopi,bawang merah ,cabe.Supaya naik produktifitas  pertanian  di daerah ini.Pupuknya darimana, buat pupuk organik  sekarang sudah ada dari TP PKK  Kabupaten Toba membuat ecoenzym .Nanti belajarlah  dari PKK,"kata Poltak Sitorus.

 

Ecoenzym  ini katanya  juga dapat untuk menangani virus  ASF ,hal ini nanti akan dicoba di Desa Tangga Batu Barat., Kecamatan Tampahan.

 

Bupati Toba  juga menegaskan prioritas  program ketahanan pangan  dan penurunan  angka stunting (tengkes).Di daerah ini  ternak masih kurang . Kebutuhan daging ayam dan telur sebanyak  85 persen didatangkan dari luar daerah ini.

 

Selanjutnya BUMDES dan BUSDESMA agar dihidupkan dengan sehat.

Kesimpulannya, kata Poltak Sitorus, apa-apa saja (termasuk sesuai Perbub) yang sudah diketahui segera dilaksanakan 

 

"Pulang dari sini bapak ibu baca peraturan tadi langsung terapkan," katanya .

 

"Pada saat ini penyelenggaraan pemerintahan sudah mengalami perubahan paradigma di mana pemerintah dituntut memberikan pelayanan yang Prima kepada masyarakat pemerintah Desa bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani seluruh lapisan masyarakat" lanjutnya.

 

Ditekankan juga apa saja potensi -potensi  di desa harus dicari. Apa produk unggulannya,apa yang di desa unggul jadikanlah menjadi  produk unggulan .Bisa juga ditemukan dengan pola ATM (amati,tiru , modifikasi).

 

Pada kesempatan ini dua kepala desa memberikan potensi desa mereka. Desa Motung , Kecamatan Ajibata dengan produk kopi yang bernama mora coffee dan dari Desa

Desa Tangga Batu Barat , Kecamatan Tampahan dengan produk minuman kopi daun.

 

Pada bagian akhir arahannya, Bupati Poltak Sitorus berharap semua desa di Toba mengikuti betul Perbup , menjadikan pelayanan Desa Naraja  yaitu Marugamo (peduli),Maradat (sopan santun), Marparbinotoan (pintar bijaksana) dan Maruhum (disiplin taat aturan hukum ). Kemudian memiliki etos kerja HIPAS yang merupakan singkatan dari Hibas (lincah), Padot (rajin) dan Togos (sehat energik).

 

"Apabila  231 desa se-Kabupaten Toba   mengikuti  Perbup tersebut  dengan  desa Naraja serta  SDM punya etos kerja HIPAS, 

saya yakin Kabupaten Toba menjadi Toba unggul  dan bersinar," katanya mengakhiri. (MC Toba)

1 Comments

Tinggalkan komentar