Seperti Fenomena, Anak Muda di Desa Ini Serius Bertani

Mohon maaf, saat ini sedang terjadi gangguan server yang berdampak pada beberapa layanan website seperti: JDIH DPRD, JDIH, Satu Data Toba, Diskominfo, PKK, LaporPak, TobaRegion, LPPD, PRP2, Dekranasda, eSurat, dan SSH (BKPAD). Tim kami sedang melakukan perbaikan secepat mungkin. Terima kasih atas pengertiannya.
Seperti Fenomena, Anak Muda di Desa Ini Serius Bertani
Seperti Fenomena, Anak Muda di Desa Ini Serius Bertani
  • Monday, 22 September 2025 - 17:04

Anak muda tidak malu bertani. Sebaru tamat SMA, mereka sudah bernyali meminjam KUR ke Bank untuk modal pertanian. Niat ini juga didukung dengan luasnya lahan pertanian nan tanah subur pula. Fenomena anak muda bertani ini terjadi di Desa Batu Nabolon, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba. 

 

Tetapi sayangnya, niat menjadi petani tak melulu  berjalan mulus. Ketua BPD Desa setempat, Gongga Pardede menyampaikan bahwa selama ini masyarakat desa hanya mengklaim dirinya sebagai petani, nyatanya hanya bertani-tani, serius tapi acap kali gagal. Gagal dalam hasil, gagal juga karena harga.

 

Situasi ini harus segera diatasi, lewat musyawarah desa, warga bersepakat menggelontorkan dana desa untuk membuat pelatihan pertanian. Tujuannya sederhana, meningkatkan sektor pertanian dengan menciptakan pertanian yang terpadu. 

 

Pelatihan itu akhirnya terwujud dan dilaksanakan selama 6 hari dengan sistem teori-praktek, terhitung sejak Senin-Sabtu, tanggal 22-27 September 2025. Pesertanya mencapai hingga 30 orang dan lebih dari setengah peserta adalah anak muda. "Kita sebut bahwa kita bertani, nyatanya kita hanya bertani-tani. Semoga berikutnya kita akan menjadi petani yang sesungguhnya," ketua BPD dalam sambutannya saat pembukaan Pelatihan Pertanian Terpadu di kantor desa pada Senin (22/9/2025). 

 

Kepala Desa Batu Nabolon, Josari Simanjuntak dalam sambutannya menyampaikan bahwa 98% warganya adalah petani. Karena itu pertanian harus benar-benar maju di Desa Batu Nabolon. "Sehabis pelatihan ini, kami akan inventarisir masalah-masalah di sektor pertanian untuk selanjutnya kami laporan kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, apa hal-hal yang menjadi kendala dan apa-apa saja yang bisa dibantu oleh pemerintah," kata Kepala Desa. 

 

Melihat terobosan yang dilakukan oleh desa, Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus yang hadir pada pembukaan pelatihan tersebut memberikan apresiasi. Beliau mengaku bangga atas terlaksananya kegiatan tersebut. 

"Kami bangga dan salut dengan Desa Batu Nabolon. Program seperti ini lebih cepat memberi kesejahteraan kepada masyarakat," kata Wakil Bupati. 

 

Audi Murphy O. Sitorus meyakini bahwa anak muda yang bertani akan lebih rasional, tidak mudah tersinggung meski tak dapat bantuan. 

"Jika ini sukses, pemerintah pasti akan arahkan bantuan pertanian ke sini. Apalagi ini diinisiasi oleh Desa, artinya kalian sudah termotivasi untuk pertanian ini," sebut Wakil Bupati. 

 

Dalam pelatihan tersebut, Pemerintah Desa Batu Nabolon menghadirkan pelatih dari Healthy Planet Indonesia. Selain memberi teori terkait konsep pertanian terpadu, pelatih juga membawa para peserta ke lokasi pertanian untuk melakukan praktek. (MC Toba)

Tinggalkan komentar