Hidup Berdampingan dalam Keberagaman
- Thursday, 7 December 2023 - 00:00
Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) Kabupaten Toba melakukan sosialisasi di SMA Negeri 1 Laguboti, Kecamatan Laguboti, Senin (27/11/2023).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Toba Samosir, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Disdukcapil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendidikan, FKUB, MUI, Bagian Hukum Setdakab Toba, dan Forkopimcam Laguboti.
Kepala Kejaksaan Negeri Toba Samosir melalui Kasi Intel, Oloan Sinaga mengajak pelajar untuk bisa hidup berdampingan, meskipun kita berasal dari latar belakang ekonomi, suku, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda.
"Tim Pakem hadir hari ini adek-adek, untuk memberikan pemahaman bahwa anda hidup di Negara yang mengakui beberapa agama dan aliran kepercayaan. Kalau Negara saja sudah mengakui itu, kenapa kita harus membuat itu menjadi perbedaan," ujar Oloan Sinaga.
Ia berharap pelajar tersebut tidak ada yang suka mem-bully temannya, hingga temannya sampai tidak masuk sekolah, karena hal ini bisa dilaporkan kepada Lembaga Penegak Hukum.
Seharusnya kita bisa menghargai perbedaan, dan tidak merasa paling benar sendiri, sehingga membuat perbedaan itu menjadi pemecah. Namun perbedaan harus menjadi suatu hal yang mempersatukan, karena di sekolah, semua siswa diperlakukan sama.
"Mana ada dibilang kalau yang kristen pakai putih-hitam, kalau yang katolik pakai putih-merah. Ngga ada itu, semua sama. Tinggal kalian menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing. Ngga perlu kau sentuh agama orang lain, ngga perlu kau sentuh aliran kepercayaan orang lain," sebutnya menambahkan.
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, siswi kelas XI IPS II, Ruth Sibarani menanyakan bagaimana Bhineka Tunggal Ika menjadi kekuatan Bangsa Indonesia dalam menghadapi perbedaan.
Selain menghargai keberagaman dan perbedaan masing-masing, Oloan Sinaga memberikan tips kepada siswa-siswi SMA 1 Narumonda, agar kita jangan pernah iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Iri melihat teman kita lebih pintar atau memiliki lebih banyak uang daripada kita.
"Kalau anda mau sukses, jangan pernah iri dengan orang lain. Jadikanlah kelebihan orang lain menjadi pemacu semangat untuk anda. Misalnya, kenapa itu-itu aja yang juara 1. Jangan jadikan itu omongan. Bagaimana caranya (supaya) aku yang berdiri disitu. Itu jadikan motivasi," kata Oloan Sinaga.
Meskipun siswa-siswi di SMA 1 Laguboti datang dari latar belakang ekonomi, suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda, Implementasi Bhineka Tunggal Ika di sekolah ini telah dijunjung tinggi, salah satunya dengan memberikan sesi beribadah kepada setiap agama.
Hari Selasa dan Kamis untuk Agama Protestan, Hari Rabu untuk Agama Katolik, Hari Jumat untuk Agama Islam, dan Hari Sabtu untuk Aliran Kepercayaan Parmalim.
Tinggalkan komentar